back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

SDN 5 Sukmajaya Depok Diduga Abaikan Instruksi Gubernur Jabar Soal Larangan Perpisahan Sekolah

DEPOK | suararakyat.net - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menuai sorotan setelah muncul informasi bahwa sekolah tersebut tetap merencanakan...
HomeEkonomiPeretas Mencuri Crypto Senilai USD 1 Juta Setelah Mengambil Alih 8 Akun...

Peretas Mencuri Crypto Senilai USD 1 Juta Setelah Mengambil Alih 8 Akun Twitter Tokoh Kripto

suararakyat.net | Kelompok penipu baru-baru ini telah melakukan serangkaian pembajakan akun Twitter tokoh terkemuka di dunia crypto, termasuk pendiri Pudgy Penguins, CTO OpenAI, dan tokoh pembenci crypto, Peter Schiff. Mereka telah menggunakan akun-akun ini untuk mempromosikan penipuan phishing dan berhasil mencuri crypto senilai hampir USD 1 juta.

Menurut detektif blockchain ZachXBT, serangan ini sebagian besar dilakukan melalui SIM Swap, di mana penipu memindahkan nomor telepon korban ke perangkat mereka sendiri untuk mendapatkan akses ke akun media sosial. Namun, ZachXBT juga mencatat bahwa beberapa akun tampaknya telah dicuri dengan bantuan panel admin Twitter yang rentan.

Bahkan tokoh-tokoh terkenal seperti pendiri Pudgy Penguins, Cole Villemain, kolektor DJ dan NFT Steve Aoki, serta editor Majalah Bitcoin, Pete Rizzo, mengalami peretasan akun Twitter mereka. Yang menarik, tokoh pembenci kripto yang kuat, Peter Schiff, juga menjadi korban pembajakan. Akunnya digunakan untuk mempromosikan tautan yang mencurigakan terkait dengan emas token di bidang Keuangan Terdesentralisasi (DeFi).

ZachXBT menyampaikan keprihatinannya terhadap respons yang lambat dari tim dukungan Twitter dalam menangani serangan-serangan ini. Setelah akun diretas, tweet penipuan phishing segera diposting, dan beberapa di antaranya tetap ada selama berjam-jam bahkan berhari-hari sebelum dihapus. Ia berharap Twitter dapat menyelidiki serangan-serangan ini secara cermat dan meningkatkan keamanan platformnya.

Serangan pembajakan akun Twitter ini menyoroti kerentanan yang masih ada dalam ekosistem digital saat ini. Meskipun langkah-langkah keamanan terus ditingkatkan, para penipu terus mencari celah untuk mendapatkan akses ilegal ke akun-akun yang berpengaruh. Penting bagi individu dan perusahaan untuk tetap waspada, menggunakan langkah-langkah keamanan yang kuat, dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada otoritas yang berwenang untuk melindungi diri mereka dari serangan serupa di masa depan. (In)