back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Satu Kata dari Petani Waelo: Kami Siap, Jika Bulog Konsisten

Buru, Maluku | suararakyat.net โ€“ Para petani di Desa Waelo, Kecamatan Waelata, menyatakan komitmennya untuk menyetorkan seluruh hasil panen gabah dan beras mereka ke...
HomeDaerahRibuan Hektar Lahan Pertanian di Asahan Dilanda Kekeringan, Petani Akan Beralih Ketanaman...

Ribuan Hektar Lahan Pertanian di Asahan Dilanda Kekeringan, Petani Akan Beralih Ketanaman Palawija

Asahan, Sumut | suararakyat.net – Ribuan hektar lahan pertanian di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan saat ini dilanda kekeringan. Akibatnya petani mengancam akan beralih fungsi dari tanaman Padi ke tanaman Palawija.

Ketua Kelompok Tani Tumpang Sari, Paino (64) warga dusun 7 desa Rawang Pasar V Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan kepada suararakyat.net mengatakan bahwa, bila mengacu kepada jadwal pola tanam seharusnya terhitung tanggal 1 sampai tanggal 15 Juni 2023 ini para petani sudah mulai menyemai padi, Jumat ( 09/06/2023 ).

Ucok Saragih Ketua Kelompok Tani Holtikultura desa Rawang Pasar V Kecamatan Rawang Panca Arga. (foto/Joko)

Namun karena diakibatkan kekeringan yang melanda lahan pertanian, maka jadwal pola tanam dibatalkan atau gagal. Padahal sekitar setengah bulan yang lalu beberapa orang petani sudah membajak lahan yang akan disemai padi, hingga lahan tersebut saat ini ditumbuhi rumput liar, ujar Paino

Kalau dibiarkan terus begini, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan para petani akan beralih dari tanaman padi menjadi tanaman palawija atau sawit. “Kami berharap agar Balai Wilayah Sungai Sumatera ( BWSS ) II dan Pemerintah Kabupaten Asahan agar segera turun kelapangan untuk mengatasi kekeringan dilahan pertanian kami,” harapnya.

“Dan saat ini kami butuh dibangunkan sumur bor untuk pengairan dilahan pertanian kami,” tegas Paino

Hal senada juga disampaikan Ucok Saragih (53) warga dusun 7 yang juga Ketua Kelompok Tani Holtikultura, selain jadwal pola tanam yang saat ini sudah berjalan. Para petani di desa Rawang Pasar V baru baru ini juga sudah menerima bantuan bibit padi sebanyak 3 ton dari pemerintah

“Bagaimana kami bisa menyemai bibit padi kalau lahan kami kekeringan, debit air yang bersumber dari sadap saluran pintu air primer saat ini kondisi airnya sudah tidak bisa lagi mengairi ke lahan kami,”terangnya

Untuk itu, sambungnya, kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Asahan dan Balai Wilayah Sungai Sumatera II diminta agar segera dan secepatnya membuka saluran irigasi yang bersumber dari dam pintu air yang berada di Sei Silau Kecamatan Buntu Pane

Hal itu disebabkan karena sungai Bunut yang selama ini menjadi satu satunya sungai untuk mensuplai air ke lahan pertanian di Kecamatan Rawang Panca Arga dan dianggap sudah tidak memadai lagi, pungkas Ucok Saragih. ( Joko )