back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeInternasionalSerangan Pisau Mengerikan: Pengungsi Suriah Menyerang dan Melukai 4 Anak di Pegunungan...

Serangan Pisau Mengerikan: Pengungsi Suriah Menyerang dan Melukai 4 Anak di Pegunungan Alpen Prancis

Jakarta | suararakyat.net – Seorang pengungsi Suriah bersenjatakan pisau telah melakukan serangan brutal di tepi danau di Pegunungan Alpen Prancis pada hari Kamis. Dalam serangan tersebut, empat anak prasekolah mengalami tusukan dan dua orang dewasa mengalami luka-luka. Motif dari serangan ini masih belum diketahui.

Menurut laporan AFP pada Jumat (9/6/2023), salah satu korban termuda adalah seorang anak berusia 22 bulan di kota Annecy. Penyelidik sedang berusaha mencari alasan di balik serangan ini, yang terjadi di sebuah taman umum sekitar pukul 9:45 pagi (0745 GMT).

Dalam video yang diambil oleh seorang pengamat dan dilihat oleh AFP, terdengar penyerang yang mengenakan pakaian hitam dan membawa pisau sepanjang sekitar 10 sentimeter (empat inci) berteriak “dalam nama Yesus Kristus”.

Jaksa lokal, Line Bonnet-Mathis, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada motif teroris yang jelas dalam kasus ini. Penyelidikan tentang upaya pembunuhan telah dilakukan, dan tersangka diketahui tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Perdana Menteri Elisabeth Borne menyatakan bahwa tersangka tidak dikenal oleh intelijen dan tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan. “Kami sangat terkejut dengan tindakan yang penuh kebencian dan tak terlukiskan ini,” ujarnya setelah tiba di tempat kejadian.

Tersangka, yang berusia sekitar 30 tahun dan baru-baru ini mengalami perceraian, pernah tinggal selama 10 tahun di Swedia dan diberikan status pengungsi pada bulan April. Hal ini diungkapkan oleh sumber keamanan dan mantan istrinya kepada AFP. Mantan istrinya mengatakan bahwa tersangka tinggal di gereja dan telah meninggalkan Swedia karena tidak dapat memperoleh kewarganegaraan.

Saksi-saksi melaporkan bahwa tersangka berlarian di sekitar taman di tepi Danau Annecy dengan mengenakan bandana dan kacamata hitam, tampaknya menyerang orang secara sembarangan. Polisi yang bersenjata berhasil menangkapnya di tempat kejadian.

“Saya melihat dia ingin menyerang semua orang. Saya menjauh dan dia menyerang pria dan wanita tua serta menusuk seorang pria tua,” kata mantan pesepakbola profesional Anthony Le Tallec, yang sedang berlari di taman, kepada surat kabar lokal Dauphine Libere.

Polisi telah melakukan penutupan taman dan petugas forensik sedang melakukan analisis di lokasi kejadian.(Rz)