Depok | suararakyat.net – Mantan CEO Bitmex, Arthur Hayes, telah membuat prediksi menarik mengenai pasar bullish Bitcoin dalam dua kuartal terakhir tahun 2023. Dalam artikel terbarunya, Hayes menekankan pentingnya kesabaran bagi para investor dalam menghadapi perubahan pasar.
Menurut laporan yang dilansir oleh Bitcoin.com pada Rabu (7/6/2023), Hayes menjelaskan bahwa pasar bullish untuk Bitcoin akan terjadi ketika Federal Reserve AS (The Fed) tidak lagi mampu mengendalikan inflasi, karena daya tarik utang AS bagi investor asing akan berkurang akibat sanksi yang diberlakukan.
Dalam artikel tersebut, Hayes mengubah rekomendasinya sebelumnya yang mengusulkan pendekatan “menunggu dan melihat” dalam investasi kripto. Menurutnya, tujuan ekonomi global sudah jelas, meskipun jalurnya mungkin mengalami gangguan.
Hayes memperkirakan bahwa Federal Reserve AS tidak akan berhasil mencapai target penurunan inflasi menjadi 2 persen, dan hal ini akan mendorong mereka untuk terus menaikkan suku bunga guna menahan laju inflasi inti yang diperkirakan oleh Hayes akan naik dari 4,81 persen pada bulan September menjadi 5,37 persen pada bulan Desember.
Prediksi ini juga akan berdampak pada sistem perbankan, di mana simpanan akan mengalir dari lembaga keuangan kecil dan menengah ke “bank terlalu besar untuk gagal”, seiring dengan aliran dana ke pasar uang untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
Selain itu, dampaknya juga akan dirasakan oleh negara-negara asing yang akan semakin enggan berinvestasi dalam utang AS, karena takut akan sanksi ekonomi yang telah diberlakukan terhadap Rusia.
Meskipun prediksi Hayes menawarkan pandangan yang menarik, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat fluktuatif dan sulit untuk memprediksi dengan pasti. Para investor harus melakukan penelitian mereka sendiri dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi. Kesabaran dan pemahaman akan risiko yang terlibat tetap menjadi kunci dalam menghadapi perubahan pasar yang mungkin terjadi di masa depan. (In)