Depok | suararakyat.net – Angina pectoris, yang sering disebut sebagai angin duduk dalam bahasa sehari-hari, merupakan kondisi medis yang perlu mendapatkan perhatian serius. Diagnosis yang tepat sangatlah penting, mengingat angina dapat kambuh sewaktu-waktu dan semakin parah setiap kali serangan terjadi.
Menurut buku “Cek Kesehatan Anda: Pria Usia 50 Tahun” (2013) yang ditulis oleh Srikandi Waluyo dan dr. Budhi Marhendra Putra, SAk. MHA, penyebab utama angina pectoris adalah penyempitan pembuluh darah jantung. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup ke sebagian jantung, sehingga aliran darah menjadi tidak seimbang. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini dapat merusak otot jantung dan bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Satu-satunya cara untuk membantu penderita angina pectoris kronis atau sering kambuh adalah dengan memberikan obat yang dapat melonggarkan sumbatan pada pembuluh darah. Namun, untuk mendapatkan obat yang tepat, diagnosis yang akurat dari seorang dokter sangatlah penting.
Sayangnya, banyak kasus angina pectoris terjadi karena penderitanya tidak segera memeriksakan diri ke dokter, meskipun mereka mengalami gejala yang jelas. Gejala angina pectoris umumnya ditandai dengan nyeri dada yang terasa ditekan. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
- Nyeri atau ketidaknyamanan yang menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
- Sesak napas atau napas pendek
- Berkeringat secara tiba-tiba dan berlebihan
- Mual atau muntah
- Kelelahan yang tidak wajar
Penting untuk diingat bahwa serangan angina pectoris yang kambuh dapat berakhir dengan kematian dalam waktu 15-30 menit jika tidak segera ditangani oleh tenaga medis. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala angina pectoris, segeralah berhenti melakukan aktivitas dan mintalah bantuan dari orang terdekat untuk membawa Anda ke dokter jantung atau ahli kardiovaskular.
Jika Anda telah didiagnosis mengalami angina pectoris, itu menjadi tanda bahwa perubahan gaya hidup yang lebih sehat sangatlah penting dan dapat menyelamatkan hidup Anda. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola angina pectoris dan mencegah serangan yang lebih parah meliputi:
- Menjaga pola makan sehat: Konsumsilah makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, dan kaya nutrisi. Hindarilah makanan yang tinggi garam dan gula.
- Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi angina. Berhentilah merokok dan hindarilah paparan asap rokok.
- Aktivitas fisik teratur: Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik teratur sesuai dengan anjuran dokter. Kegiatan fisik dapat memperkuat jantung, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi risiko serangan angina.
- Kendalikan stres: Temukan cara untuk mengelola stres dalam hidup Anda, seperti meditasi, relaksasi, atau hobi yang menyenangkan. Stres dapat memicu serangan angina, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental.
- Ikuti pengobatan yang diresepkan: Jangan melewatkan atau menghentikan pengobatan yang diresepkan oleh dokter Anda. Obat-obatan tersebut memiliki peran penting dalam mengontrol gejala dan mencegah serangan angina.
Angina pectoris adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis yang tepat. Penting untuk tidak mengabaikan gejala atau menunda periksa ke dokter. Dengan diagnosis yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat mengelola angina pectoris dengan baik dan menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkualitas. (In)
