Jakarta | suararakyat.net – Penerbangan Lion Air JT-630 dari Jakarta ke Bengkulu dialihkan ke Palembang pada Senin karena kondisi cuaca buruk di Bengkulu. Keputusan tersebut diambil oleh pilot berdasarkan kondisi cuaca sebenarnya yang tidak memungkinkan untuk mendarat dengan aman di Bandara Fatmawati Bengkulu karena jarak pandang yang buruk, Selasa (9/5/2023).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan Lion Air telah memberikan informasi yang jelas dan detail kepada seluruh penumpang terkait pengalihan tersebut. Menurutnya, pemberitahuan tersebut diberikan dengan menjelaskan alasan pengalihan sebagai langkah terbaik untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang.
Penerbangan JT-630 dioperasikan oleh Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LHU, membawa 188 penumpang dan 7 awak pesawat. Pesawat mendarat normal di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada pukul 18.44 WIB.
โSetelah mendapat informasi bahwa Bandara Fatmawati Bengkulu telah dinyatakan aman untuk operasional penerbangan, berdasarkan pemberitahuan resmi dan mendapat kepastian dari otoritas terkait bahwa kondisi cuaca di Bengkulu sudah membaik dan aman untuk mendarat, Lion Air melanjutkan penerbangannya dari Palembang menuju Bengkulu ,” dia berkata.
Danang menjelaskan, pengalihan ke bandara alternatif seperti Palembang pada Penerbangan JT-630 merupakan langkah yang tepat, wajar, dan wajar dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. Menurutnya, kondisi cuaca buruk di Bengkulu seperti jarak pandang yang rendah dan kecepatan angin yang tinggi dapat menimbulkan risiko terhadap penerbangan.
โDalam hal ini, sesuai prosedur standar operasional, Palembang dipilih sebagai bandara alternatif karena paling dekat dengan Bengkulu dan memenuhi kriteria keselamatan serta memiliki kondisi cuaca yang lebih baik untuk mendaratkan pesawat dengan aman. Sebelum melakukan pengalihan, Lion Air memastikan Sultan Mahmud Bandara Internasional Badaruddin II Palembang sudah siap menerima penerbangan dan memenuhi syarat operasional yang diperlukan,” katanya.
Pengalihan ke bandara alternatif dalam kondisi cuaca buruk merupakan tindakan rutin yang dilakukan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk memastikan penerbangan dapat berjalan dengan aman dan mengurangi risiko yang mungkin timbul dari kondisi cuaca yang tidak menguntungkan yang tidak memenuhi kualifikasi penerbangan, tambahnya.