back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsPemkot Depok Serahkan Santunan Kematian untuk Korban Terseret Arus Gorong-gorong di RW17...

Pemkot Depok Serahkan Santunan Kematian untuk Korban Terseret Arus Gorong-gorong di RW17 Panmas

Depok | suararakyat.net – Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, didampingi jajarannya dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, beserta H. Imam Musanto anggota DPRD Kota Depok Komisi D F-PKS menyerahkan bantuan Santunan Kematian (Sankem) untuk dua korban meninggal yang hanyut terbawa arus di terowongan drainase di RT03/RW17, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Masing-masing almarhum menerima Sankem senilai Rp.15 juta yang diserahkan via transfer oleh Dinsos kepada ahli warisnya.

“Sebelumnya kami atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok turut berbelasungkawa atas berpulangnya dua korban yang terseret arus gorong – gorong RW 17 Panmas”, ucap Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, usai menyambangi kediaman ahli waris di Jalan Tawakal RW17, Kelurahan/Kecamatan Panmas, Jum’at (28/04/23).

“Bantuan ini kami berikan dalam bentuk uang senilai Rp.15 juta untuk masing – masing korban, sebagai perhatian dan rasa duka yang mendalam”, lanjut Bang Imam.

Selain Sankem, Pemkot Depok juga memberikan akta kematian dan bingkisan bagi ahli waris. Imam Budi berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan warga sekitar dapat bergotong royong memperbaiki kondisi lingkungan.

“Lingkungan perlu dirawat, agar ada lahan yang berfungsi sebagai resapan air. Kami juga berpesan agar warga melakukan penanaman pohon untuk penghijauan”, tandas Bang Imam.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Depok Asloe’ah Madjri menyatakan bantuan yang diberikan itu selain Sankem biasa senilai Rp2 juta. Karena kejadian ini tergolong bencana non alam.

“Kalau yang reguler sebesar Rp. 2 juta, namun ini termasuk bencana non alam dan atas pertimbangan rekomendasi Walikota Depok Mohammad Idris, maka kami berikan santunan untuk korban meninggal dalam peristiwa ini dengan besaran non reguler maksimal Rp.15 juta”, terangnya.

Di tempat yang sama, ahli waris yang juga merupakan orang tua dan kakek dari kedua korban, Ruslan, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkot Depok. Nantinya, Sankem tersebut akan digunakan untuk menyelenggarakan persembahyangan dan kebutuhan sehari-hari.

“Santunan ini akan kami bicarakan dulu kepada keluarga besar untuk keperluan apa. Yang jelas untuk pengajian dan tahlilan”, ungkapnya.

“Sisanya untuk kehidupan sehari-hari atau usaha, karena kami juga masih mengontrak. Terima kasih Pemkot Depok, InsyaAllah kami sudah ikhlas”, tutup Ruslan.(Arifin)