back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsBerita Terbaru: Ini Tampang 2 ART yang Diduga Membunuh Bos Penginapan Naima...

Berita Terbaru: Ini Tampang 2 ART yang Diduga Membunuh Bos Penginapan Naima Bachmid

Jakarta | suararakyat.net – Polisi menangkap seorang pria dan wanita yang diduga sebagai pembunuh Naima Bachmid (61), pemilik Assirot Residence. Kedua pelaku diketahui sebagai pembantu rumah tangga.

“Ya benar. Mereka bekerja di tempat korban,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga , Selasa (18/4/2023).

Detikcom mendapatkan foto kedua pelaku. Salah satunya adalah seorang wanita berambut pirang.

Sebelumnya, polisi membenarkan penangkapan kedua pelaku tersebut. Mereka adalah pria dan wanita berinisial F dan S.

“Pelaku sudah kami tangkap. Pelakunya dua orang, F dan S, laki-laki dan perempuan,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga, Selasa (18/4/2023).

Panjiyoga menyatakan, mereka ditangkap di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur. Dia tidak merinci peran mereka dalam kasus tersebut. Saat ini, mereka sedang diperiksa secara intensif.

“Para pelaku sedang diinterogasi. Informasi lebih lanjut akan kami rilis besok,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Anggi Fauzi Hasibuan mengatakan, Naima Bachmid pertama kali ditemukan adiknya pada Kamis (13/4/2023) dini hari. Saat itu, kakaknya menghubunginya namun tidak ada tanggapan.

“Iya ditemukan meninggal dunia. Diketahui ada kerabat korban yang mencoba menghubungi namun tidak ada jawaban. Kemudian dilakukan pengecekan dan ditemukan korban tergeletak di lantai,” kata Anggi saat dihubungi, Kamis (13/4). ).

Anggi mengatakan, korban diduga dicekik. Namun, polisi masih perlu menyelidiki penyebab pasti kematian korban dengan melakukan otopsi terhadapnya.

“Lukanya saya kurang tahu, tapi katanya dicekik. Kami belum bisa memastikannya sampai kami menerima laporan otopsi dari dokter,” katanya.