Manado | suararakyat.net – Sebuah perkelahian antara sopir bernama Fariasco Rasuh (29) dan seorang pria berinisial MP (48) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) telah berakhir dengan kematian Fariasco Rasuh. Menurut Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, pertikaian itu dimulai ketika Fariasco Rasuh sedang berselisih dengan istrinya di rumah dan marah sehingga membawa senjata tajam jenis pisau dan berteriak di jalanan.
MP, yang merasa terganggu oleh ulah Fariasco Rasuh, mencoba untuk menegurnya agar berhenti. Namun, itu malah memicu pertikaian antara keduanya. Dalam kejadian itu, Fariasco Rasuh dipukuli hingga terjatuh dan kepala terbentur di tanah, yang kemudian menyebabkannya meninggal dunia di rumah sakit pada hari Senin, 10 April.
Kasus ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian dan MP akan diperiksa sebagai tersangka. Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk mengontrol emosi mereka dan menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Ini adalah contoh lain dari betapa pentingnya menjaga ketenangan dalam situasi yang sulit. Terkadang, kita mungkin merasa marah atau tidak puas dengan sesuatu, tetapi kita harus selalu mencoba untuk mengekspresikan perasaan kita dengan cara yang tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kita harus selalu menghindari konfrontasi fisik dan mencari solusi yang damai untuk masalah kita.(Rz)