back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsKontroversi Turis Rusia di Indonesia: ''Sorotan Media Bangkok terhadap Tingkah Laku Gaduh"

Kontroversi Turis Rusia di Indonesia: ”Sorotan Media Bangkok terhadap Tingkah Laku Gaduh”

Jakarta | suararakyat.net – Turis Rusia membuat gaduh di Indonesia dan menarik perhatian media di Thailand. Salah satu media, Bangkok Post, melaporkan bahwa Bali akan memperketat persyaratan visa bagi WNA asal Rusia. Hal ini dilakukan setelah Gubernur Bali I Wayan Koster meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga Rusia dan Ukraina karena berbagai pelanggaran yang dilakukan, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Koster, banyak warga Rusia yang datang ke Bali untuk mencari kenyamanan atau bekerja, terutama karena sedang ada konflik di negara mereka. Namun, tingkah laku mereka yang dianggap mengganggu masyarakat membuat pihak berwenang Bali memperketat persyaratan visa.

Selain itu, warga Ukraina juga membuat masalah di Bali dengan membuat kartu tanda penduduk (KTP) palsu. Semua ini membuat warga asing dari Rusia dan Ukraina menjadi sorotan di Bali.

Di sisi lain, bisnis real estate di Phuket, Thailand, pulih dengan cepat dan populer di kalangan turis asing, terutama turis kaya asal Rusia. Menurut Presiden Asosiasi Real Estate Phuket (P-REA), villa dengan kolam renang dan kondominium sangat populer di kalangan turis asing yang ingin berinvestasi.

Meskipun demikian, menurut komisaris Biro Polisi Pariwisata Thailand, Letnan Jenderal Pol Sukhun Prommayon, kebanyakan orang Rusia yang mengunjungi Thailand adalah wisatawan kaya dan lebih suka mengunjungi provinsi pesisir. Namun, masalah tingkah laku warga Rusia di luar negeri harus menjadi perhatian bersama untuk menjaga kedamaian dan keamanan di negara tersebut.

Dalam hal ini, perketatannya persyaratan visa oleh pihak berwenang Bali adalah langkah yang tepat untuk menangani masalah ini dan melindungi masyarakat serta wisatawan yang berlibur di sana. Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bertanggung jawab dalam melakukan perjalanan dan menjaga etika serta sopan santun di negara asing. (Sl)