back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Tiga Partai Besar Usung Anies Baswedan Nyapres 2024, Siapakah Yang Ketiban Untung?

Jakarta | suararakyat.net - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Demokrat telah secara resmi mengusung Anies Rasyid Baswedan maju ke Pilpres 2024. Ketiga Partai...
HomeNewsMinimalisir Volume Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, DLHK Depok Gencarkan Gerakan...

Minimalisir Volume Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, DLHK Depok Gencarkan Gerakan Memilah Sampah

Depok | suararakyat.net – Sebagai upaya mengatasi penumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mulai melakukan pemilahan sampah. Hal itu di katakan Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Iskandar Zulkarnaen.

“Kondisi TPS pasar Kemiri Muka makin kondusif setelah dipilah sampah organik, dan monitor pembuang sampahnya”, ujar Iskandar, Kamis, 09/02/2023.

Pemilahan sampah tersebut, lanjutnya telah di lakukan sejak awal tahun, Januari 2023, dan petugas DLHK yang melaksanakannya langsung.

Iskandar mengungkapkan, bahwa saat ini sampah di wilayah Pasar Kemiri Muka telah rutin di angkut setiap harinya.

“Rutinitas tiap hari dua tronton di TPS Pasar Kemiri Muka untuk dibuang TPA Cipayung”, jelasnya.

Menanggapi adanya keluhan dari pihak UPT Pasar Kemiri Muka, terkait armada pengangkut sampah yang belum dikhususkan untuk TPS Kemiri muka, Iskandar menjelaskan, bahwa armada yang ada saat ini masih memadai.

“Untuk armada, saat ini memang diperuntukan bagi pelayanan TPS Pasar Kemiri Muka dan TPS Jalan Jawa, dan masih memadai”, tandasnya.

Menurut Iskandar, permasalahan sampah akan bisa diminimalisir dengan adanya peran serta masyarakat, yang salah satunya yakni, dengan ikut serta memilah sampah sebelum membuangnya.

“Dengan cara memilah sampah lalu membuangnya, dapat mengurangi volume sampah. Terlebih dalam pemilahan sampah tersebut pun bisa dimanfaatkan menjadi bernilai ekonomis”, pungkasnya.(Emy)