Depok | suararakyat.net – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Senin, 20 Juni 2022.
Tim pengabdi FMIPA UI terdiri dari : Dr. Retno Lestari, M.Si., serta delapan anggota Mahasiswa yang berkolaborasi dengan Yayasan Pandu Cendekia. Kegiatan ini juga didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Latar belakang kegiatan ini adalah : banyaknya Flora dan Fauna yang perlu dilakukan konservasi, misalnya : Lutung. Selain itu, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga menjadi area migrasi bagi banyak Burung. Namun, upaya konservasi terhambat karena keterbatasan infrastruktur.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdi FMIPA UI yang didukung oleh PT.SMI berinovasi membuat Ecolounge (Rumah Apung) di perairan Muara Gembong tersebut.
“Rumah Apung jadi hal yang baru untuk Muara Gembong. Sebelumnya kami membuat tempat singgah perairan berupa tumpukan drum yang sering kali hanyut. Melihat adanya inovasi ini bukan hanya kami senang akan adanya pelestarian, tetapi juga para Nelayan bisa singgah dengan aman dan nyaman”, ungkap Mahmud, Masyarakat Muara Gembong.
Masyarakat menyambut antusias pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini, yang dinilai sangat tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Muara Gembong.
“Kami sangat terbantu, dan merasa senang dengan upaya-upaya yang dilakukan Tim UI untuk membantu masyarakat Muara Gembong”, lanjut Mahmud.
Sementara itu, Retno Lestari sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat juga berharap, bahwa program tersebut, dapat berkelanjutan dan membantu para Akademisi dalam upaya melakukan konservasi diwilayah Muara Gembong.
“Visi dan Misi Biologi UI salah satunya adalah upaya konservasi. Harapannya, Visi Misi yang diterapkan ini, dapat selaras membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mata pencahariannya sebagai Nelayan”, ucap Retno Lestari.(Arifin)
