back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Pakde Bowo Gaungkan Bonsai Sebagai Daya Tarik Wisata Baru Kota Depok

DEPOK | suararakyat.net โ€“ Suasana Taman Bonsai K3D di Kota Depok akhir pekan ini begitu hidup. Ratusan pecinta bonsai berkumpul dalam ajang kontes dan...
HomeNewsKasus Persekusi, Pemeriksaan Wartawan Batal, Dijadwalkan Hari Senin

Kasus Persekusi, Pemeriksaan Wartawan Batal, Dijadwalkan Hari Senin

Reporter: Redho

Surabaya | suararakyat.net – Rencana pemeriksaan terhadap wartawan korban persekusi dan perbuatan tidak menyenangkan, Ade Maulana, batal dilaksanakan, Jumat (4/3).

Hal itu membuat Ade dan kuasa hukumnya kecewa. Karena pemberitahuan pemanggilan terkesan mendadak. โ€œSaya tadi dihubungi penyidik mempertanyakan kapan ada waktu untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Kemudian saya menjawab, setelah salat Jumat, Namun dalam perjalanan menuju ke Polrestabes Surabaya, penyidik memberi kabar akan diagendakan hari Senin, tanggal 06 Mei 2022. Kaget karena pemberitahuan mendadak,โ€ kata Ade.

Betapa tidak, kata Ade, saat itu perjalanan ke Mapolrestabes Surabaya bersama kuasa hukumnya. Dia sempat minta penyidik agar diperiksa Sabtu (4/6), namun disuruh Senin (6/6).

Rencana agenda pemeriksaan terkait laporan pasca persekusi yang dilakukan ormas, Ade melaporkan ke Polrestabes Surabaya pada Minggu (29/5), denganย  LP/B/630/V/2022/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.

โ€œDemo yang dilakukan agar polisi segera menangkap pelaku dan dalangnya terkait persekusi terhadap wartawan,โ€ kata Ade kepada memorandum.co.id. Ade menilai tindakan ormas itu sangat tidak manusiawi. Semestinya bisa dilakukan dengan cara yang santun dan lebih terpuji.

Sementara Muhammad Naim SH. MHย  selaku kuasa hukum Ade Maulana, membenarkan adanya pembatalan pemeriksaan dari penyidik Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dan diganti hari Senin (6/6). โ€œPelapor tetap kooperatif dan hadir pada waktu yang dijanjikan penyidik,โ€ kata Naim.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal saat dikonfirmasi adanya agenda pemeriksaan wartawan, Ade Maulana mengatakan belum ada. โ€œBelum ada, nanti saya cek dulu apakah ada pemanggilan atau tidak,โ€ kata Mirzal.

Sementara Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana saat dikonfirmasi kejadian persekusi wartawan di Makam Botoputih membantah jika polisi diam saja.

Ketut mengungkapkan, saat polisi datang adanya oleh sekelompok massa ketika dorongan terjadi terhadap wartawan hingga terjatuh sudah tidak ada.

โ€œSaat kami dapat laporan langsung mendatangi lokasi dan tidak terlihat dorongan terhadap wartawan oleh massa,โ€ jelas Ketut. (Redho)