back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeInternasional30 Orang Hilang Setelah Kapal Migran Terbalik di Lepas Pantai Libya

30 Orang Hilang Setelah Kapal Migran Terbalik di Lepas Pantai Libya

Rome | suararakyat.net – Sebuah kapal yang membawa sekitar puluhan migran dilaporkan terbalik di lepas pantai Libya, menyebabkan sekitar 30 orang hilang dalam insiden tersebut. Berita tersebut dilaporkan oleh AFP pada Senin (13/3/2023), di mana penjaga pantai Italia mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (12/3).

Dalam operasi penyelamatan yang dilakukan dengan menggunakan kapal motor, kapal yang membawa para migran tersebut terbalik dan hanya 17 orang berhasil diselamatkan dan ditemukan oleh kapal, sedangkan sekitar 30 orang lainnya dilaporkan hilang. Kejadian ini telah menjadi kabar yang menggemparkan dunia.

Beberapa kelompok amal migran setempat telah memberi tahu Telepon Alarm, yaitu hotline yang digunakan oleh para migran yang mengalami kesulitan, bahwa sebuah kapal yang membawa 47 orang tenggelam sekitar 100 mil (160 kilometer) dari perairan Libya. Namun, pihak berwenang Libya yang bertanggung jawab atas upaya pencarian dan penyelamatan di daerah tersebut melaporkan tidak ada kapal angkatan laut yang tersedia dan meminta bantuan dari pihak berwenang Roma.

Sebuah kapal dagang yang menuju ke arah kapal migran melaporkan masalah dalam melakukan penyelamatan karena kondisi cuaca yang buruk. Namun, operasi untuk memindahkan para migran dimulai pada pagi hari oleh salah satu dari empat kapal dagang yang kesulitan mencapai kapal tersebut.

Setelah 17 migran berhasil diselamatkan, kapal Froland menuju ke Malta untuk menurunkan dua migran yang membutuhkan perawatan medis mendesak. Sementara itu, operasi pencarian masih dilakukan untuk mencari para migran yang hilang.

Kejadian ini menunjukkan betapa sulitnya kondisi para migran yang mencari keselamatan di laut, terutama di daerah yang berbahaya seperti lepas pantai Libya. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa tindakan yang segera dan upaya koordinasi antara pihak berwenang dan organisasi kemanusiaan sangatlah penting dalam membantu para migran yang terjebak di laut. (Rz)